• Jokowi Si Tukang Kayu

    Kerja keras ini membuat Jokowi menjadi anak yang mulai mengenal kemandirian, tak hanya bisa nyadhong pada orangtua. Dia jadi tahu kalau mencari uang itu tidak mudah. Dan, seperti tradisi pada umumnya, anak pertama diharapkan dapat mewarisi dan meneruskan apa yang telah diperjuangkan orangtua: menjadi tukang kayu.

  • City of Lost Souls

    Clary akhirnya menantang bahaya seorang diri. Apabila kalah, dia tidak hanya akan kehilangan nyawa, tetapi juga jiwa Jace. Clary rela melakukan apa pun demi Jace, tetapi apakah dia masih bisa memercayai Jace? Atau apakah Jace telah benar-benar tak terselamatkan? Risiko apa yang terlalu berat, bahkan demi cinta?

  • Hades

    Bethany Church adalah malaikat yang diutus ke Bumi untuk menjauhkan kekuatan-kekuatan hitam. Jatuh cinta tidak pernah menjadi bagian dari misinya, tetapi ikatan antara Beth dan pacarnya yang makhluk fana, Xavier Woods, teramat kuat. Namun, bahkan cinta Xavier, dan penjagaan kakak-kakak Beth yang penghulu malaikat, Gabriel dan Ivy, tidak mampu mencegah Beth terkecoh hingga ikut menumpang motor yang ternyata menuju Neraka. Di sana, sang iblis Jake Thorn menawarkan pembebasan Beth kembali ke Bumi. Tetapi, yang Thorn minta dari Beth akan menghancurkan gadis itu, dan sangat mungkin, juga mereka yang dia kasihi.

  • Blood Rivals

    Dua bintang popular film Twilight Saga, Robert Pattinson dan Taylor Lautner beradu dalam biografi ganda unik ini. Dimulai dengan masa kecilnya di London, debut Robert Pattinson sebagai Cedric Diggory dalam film Harry Potter and Goblet of Fire. Pattinson kemudian berperan sebagai Edward Cullen dalam film Twilight. Twilight Saga dengan cepat menjadi fenomena global, dan mengangkat Robert menjadi bintang terpanas di Hollywood. Kemudian, juga mengikuti kehidupan anak yang akan menjadi rival Pattinson, Taylor Lautner. Biografi ini menunjukkan bagaimana perannya sebagai Jacob Black dalam Twilight Saga telah mengubah dirinya menjadi bintang pujaan remaja internasional.

Under The Black Ensign by L. Ron Hubbard

Under The Black Ensign
Penulis: L. Ron Hubbard
Kategori: Pulp Fiction
ISBN: 978-602-8801-02-7
Ukuran: 11.5 x 17.5 cm
Halaman: 200 halaman
Harga: Rp. 28000

Karier awal Tom Bristol sebagai mualim pertama kapal Randolph dari Maryland berakhir begitu saja ketika dia tengah mendarat dan mendadak diserang untuk dipaksa berlayar bersama kapal Inggris HMS Terror. Sungguh tersiksa bekerja di bawah kapal Inggris yang kejam itu: Para awaknya diperlakukan seperti barang— mereka hampir tidak diberi makan, dipaksa bekerja hingga kelelahan, dan dikenai hukuman cambuk jika tidak disiplin. Takdir akhirnya berpihak kepada Bristol ketika kapal itu diambil alih oleh bajak laut dan dia dengan senang hati bergabung bersama mereka.  Namun, kiprah baru Tom sebagai bajak laut segera buyar ketika dia dinyatakan bersalah telah membunuh seorang pembajak yang memberontak dan menyelundupkan seorang perempuan ke atas kapal.Tom dijatuhi hukuman dibuang ke sebuah pulau terpencil tanpa membawa apa-apa selain sebotol kecil air, sepucuk senjata, dan sejumlah peluru yang cukup untuk bunuh diri. Namun, Tom membuat sebuah rencana yang cerdik agar dia dapat kembali melaut dan menjadikan petualangan di masa lalunya tak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dilakukannya kelak terhadap banyak musuhnya …


Teriakan yang tak asing di laut itu terdengar dari tiang paling atas. “Ada kapal di depan!” Semua mata mendongak. Pecutan itu untuk sesaat terlupakan. Kapal itu pastilah sangat dekat, kalau tidak, tak mungkin diumumkan.
“Di mana?” teriak Mannville.
“Di sebelah kanan! Kapal itu mendatangi haluan kita!”
Para awak berlompatan ke tepi kapal. Kabut cahaya yang muncul karena pantulan matahari di atas air untuk sesaat membutakan mereka. Dan terlihatlah kapal itu, berlayar menentang matahari pagi. Kapal itu memiliki tiga tiang layar yang besar, dengan ruang kemudi yang tampak berkilauan. Menantang cahaya, layarnya tampak
hitam. Pada saat mereka memandang kapal itu, segulung kain menaiki tiang benderanya dan berkibar-kibar. Identitas yang disampaikannya tak mungkin keliru. Sebuah tengkorak menyeringai dengan latar belakang hitam.
“Pencerita luar biasa yang sepenuhnya menguasai alur dan langkah pembawaan cerita.”
—Publishers Weekly


“Master cerita pendek berlaga cepat.”
—Robert A. Heinlein


“… bisa membuat ketegangan mendesak di dalam lingkungan yang sangat memesona dan berwarna.”
—Tim Powers

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © Ufuk Fiction. Original Concept and Design by Ufuk Fantastic Fiction